Sabtu, 28 Februari 2015

Mulia didunia belum tentu Mulia disisi Rabbunallah Azza wa Jalla ! Fa'tabiru Yaa Ulil albaab



عن أبي العباس سهل بن سعد الساعدي رضي الله عنه قال : مر رجل علي النبي صلى الله عليه وسلم فقال لرجل عنده جالس : ما رأيك في هذا ؟ فقال : رجل من أشراف الناس, هذا والله حري إن خطب أن ينكح وإن شفع أن يشفع. فسكت رسول الله صلي الله عليه وسلم, ثم مر رجل آخر, فقال له رسول الله صلي الله عليه وسلم : ما رأيك في هذا ؟, فقال : يا رسول الله هذا رجل من فقراء المسلمين, هذا حري إن خطب أن لا ينكح, وإن شفع أن لا يشفع, إن قال أن لا يسمع بقوله. فقال رسول الله صلي الله عليه وسلم : هذا خير من ملء الأرض مثل هذا. متفق عليه
Dari Abul ‘Abbas sahl ibni Sa’ad as Saa’idy Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata : ada seorang berlalu melewati Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam maka Beliaupun berkata kepada seorang disisinya yg sedang duduk : apa pendapatmu pada orang ini ? maka diapun berkata : seseorang yg paling mulia dari manusia, orang ini demi Allah jika dia melamar maka akan diterima lamarannya dan jika dia minta syafa’at[pertolongan,pent] dia akan ditolong. Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pun diam, kemudian berlalu lagi orang lain, maka berkata Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam kpd orang yang ada disisinya tadi : apa pendapatmu pada orang ini ? maka diapun berkata : wahai Rasulullah orang ini fuqara [faqir] dari kalangan kaum muslimin, orang ini apabila dia melamar maka tidak diterima lamarannya, dan jika dia minta tolong maka tidak akan ditolong, dan jika dia berkata maka tidak didengar perkataanya. Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pun berkata : orang ini lebih baik dari sepenuh bumi dari orang yang seperti ini [yakni orang yg pertama tadi]. Muttafaqn ‘alaihi
Dua orang ini salah satunya seseorang yg paling mulia ditengah-tengah kaumnya, orang yg selalu dipuji-puji, apabila dia melamar pasti akan diterima lamaranya tidak akan ditolak, dan selalu didengar ucapanya apabila dia berucap.
Sementara yg satunya, kebalikan keadaannya dari orang yg pertama tadi, orang yg lemah ditengah manusia tidak ada harganya, jika dia melamar tidak akan diterima lamaranya, jika dia minta tolong tidak akan ditolongin, dan jika dia berucap tidak akan didengar ucapanya.
Namun bersamaan dengan itu Nabi Shalallahu alaihi wasallam berkata kpd orang yg kedua ini : orang ini lebih baik disisi Allah Azza wajalla dari sepenuh bumi orang yg seperti laki-laki yg mulia  dan memiliki kedudukan ditengah kaumnya ini.
Kenapa demikian ? karena Allah Azza wa Jalla tidk melihat kpd kemulian, kedudukan, nasab dan harta, bentuk tubuh, pakaian, kendaraan, tempat tinggal.
Akan tetapi Allah melihat kpd hati dan ‘amal, maka apabila hatinya baik antara dia dan Allah Azza wajalla, kembali kpd Allah, senantiasa dzikir kpd Allah, takut kpd Allah, berharap kpd Allah, mengamalkan apa yg diridhoi oleh Allah Azza wa Jalla, maka orang ini mulia disisi Allah Azza waJalla.
Faedah :
·         Bahwa seseorang terkadang memiliki kedudukan yg tinggi didunia, akan tetapi dia tidak ada nilainya disisi Allah Azza wa Jalla, namun terkadang seseorang tidak memiliki kedudukan didunia ini, tidak ada harganya dihadapan manusia, namun dia lebih baik dari kebanyakan dari orang-orang selainnya.
والحمد الله رب العالمين
محمد رفقي ابن جنيدى الكتنجاني