Senin, 16 Februari 2015

Bahayanya kemunafikan



Nifaq dalam Syare’at maknanya adlh : Menampakkn keislaman namun menyembunyikn kekufuran dan kejelekn, dinamakn dengn demikian itu dikarnkn dia masuk dlm Syare’at ini pada satu pintu,  dan keluar dari pintu yg lain.

Sungguh Allah Azza waJalla telah memperingtkn dlm firmannya : “ Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.[ QS. At Taubah : 67 ] yakni; mereka keluar dari Syare’at ini.
Sungguh Allah Azza wa Jalla telh menjdkn orang-orang Munafiq ini lebih jelek dari orang-orang kafir, Allah Azza wa Jalla berfirman “Sesungguhnya orang-orang munafik itu [ditempatkan] pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.[ QS. An Nisa ; 145 ]
Juga dalam firman-Nya “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka”[QS. An Nisa ; 142]
Demikian juga firman Allah Azza wa JallaMereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”[ QS. Al Baqarah ; 9-10]
Yang dimaksud dengn penyakit disini adlh : penyakit keraguan [ Syakk], kerancauan [ Syubbhat] dan Nifaq.
Jenis Nifaq ada dua :
1.      Nifaq I’tiqady, jenis kemunafiqan yg besar dimana pelakunya menampakn keislamannya namun menyembunyikn kekufurn, jenis yg seperti ini pelakunya keluar dari agama secara keseluruhn, pelakunya berada ditingkat neraka yg paling bawah, Sungguh Allah telah mensifati pelakunya ini dengan sifat-sifat yg seluruhnya jelek, seperti :
-          Kekufuran dan tdk adanya keimanan
-          Mengolok-olok agama dan Ahlinya, dan merendahkn mereka
-          Condong secara keseluruhan kpd musuh-musuh agama bergabung membantu mereka dalam memerangi islam
Mereka ini selalu ada pada setiap masa terlebih ketika nampaknya kekuatan islam dan mereka tidak mampu untk memeranginya secara dhahir, maka merekapun pura-pura masuk kedalm islam dalam rangka membuat tipu daya kepd islam dan ahlinya, dan juga agr mereka bs hidup bersama kaum Muslimin dan tentunya akan aman darah dan harta-harta mereka.
Merekapun menampakn seakan-akan mereka beriman kpd Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan kepd hari akhir…namun pd hakekatnya tdk ada sedikitpun dari itu semua, mereka dustai mereka tdk beriman kepada Allah…
Sungguh Allah Azza wa Jalla telah menyingkap tabir mereka ini, dan membongkar rahasia-rahasia mereka didlm al-Qur’anul karim, dan Allah tampakn kepd hamba-hamba-Nya perkara-perkara atau urusan-urusan mereka agar supaya hamba-hamba-Nya yg beriman hati-hati serta menjauhi dari perkara-perkara mereka dan ahlinya.
Allah Azza wa Jalla telah sebutkn tiga golongan diawal surat al Baqarah :
-          Al Mu’minun
-          Al kuffar
-          Al munafiqun
Allah sebutkn tentang kaum Mu’minun 4 ayat, kaum kuffar 2 ayat, sedangkn kaum munafiqin Allah sebutkn sebanyk 13 ayat, kenapa ? karena banyaknya mereka, meluasnya bahaya mereka, dan sangt kerasnya fitnah mereka kpd islam dan ahlinya.
Jenis nifaq yang pertama ini ada enam :
1.      Mendustai Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam
2.      Mendustai sebagian apa yg telah datang dengannya Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam
3.      Membenci Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam
4.      Membenci sebagian apa yg telah datang dengnnya Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam
5.      Merasa senang dengan rendahnya agama Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam
6.      Merasa tidak senang tatkala menangnya agama Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam.

2.      Nifaq ‘Amaly, satu amalan yg ada pd diri seseorang dari amalan-amalan kemunafikan bersamaan dengan itu masih tetapnya keimanan didlm hatinya, dan jenis seperti ini tdk sampai mengeluarkn pelakunya dari keislaman akan tetapi amalan tersebut wasilah yg mengantarkn kepada kekafiran. Pelakunya padanya iman dan nifaq, namun apabila banyak sifat kemunafikan padanya maka dengn sebab itu dia akn menjd munafiq tulen, dalilnya adalh sabda Rasul Shalallahu ‘Alaihi wasallam “ empat sifat siapa yg ada padanya maka dia munafiq murni, dan barang siapa pada dirinya terdapat satu sifat dari itu semua maka padanya terdapat satu sifat munafiq sampai dia meninggalknnya,
Apabila diberi amanah dia berkhiyanat
Dan apabila dia berbicara dia dusta
Dan apabila dia berjanji dia ingkari
Dan apabila dia berdebat dia curang”.
Muttafaqn ‘alaih
Maka barang siapa yg berkumpul padanya 4 sifat ini sungguh telah berkumpul pdnya kejelekn, dan murni pdnya sifat-sifat munafiqin, namun siapa yg padanya terdapat satu sifat dari itu semua sungguh telah terdapat pdnya satu sifat dari sifat-sifat munafiq.
Dan diantara sifat orang munafiq juga adlh : malas dari melaksanakan ibadah sholat bersama jama’ah di masjid.
Maka nifaq merupakan kejelekn yg sangat berbahaya sekali, para Shahabat Radhiyallahu anhum ajma’in mereka sangat takut untuk terjatuh pd sifat ini, telah berkata Ibnu Abi Mulaikah : aku telah berjumpa 30 dari kalangan Shahabat Rasulillah Shalallahu ‘Alaihi wasallam mereka semua takut nifaq terhadap dirinya.
Demikianlah keadaan para Shahabat…padahal mereka adlh orang-orang mulia yg telah diridhoi oleh Allah Azza wa Jalla bersamaan dengn itu mereka takut terhadap kemunafikan…maka bagaimana dengan keadaan kita ?
Sangat mungkin terjatuh dalam nifaq, Na’udzubillah
Yang sangat-saaaaaangat jauh dibandingkn dengn para Shahabat…lebih pantas untuk kita sangat takut lagi dari mereka…
Kita memohon kpd Allah agar kita dijauhkn dan selalu melindungi kita dari segala macam kejelekn, keburukn akhlak, sesungguhnya Dia maha mampu atas segala sesuatu…wallahu ta’ala a’lam bish shawaab
Muhammad Rifqy bin Junaidy al Katingany
Ma’had al Manshurah banjarbaru kal-sel