Jumat, 27 Februari 2015

TAWADHU'LAH WAHAI HAMBA-HAMBA ALLAH



عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ما نقصت صدقة من مال, وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا, وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله.رواه مسلم
Dari Abu Hurairah Radhiyallah ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam bersabda : Shadaqah tidaklah mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah sifat pemaaf kepada seorang hamba kecuali Allah akan memuliakanya, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. HR.Muslim
Ada tiga perkara yg siapa ada pada dirinya sebagaimana disebutkn dalam hadits diatas , maka dia akan meraih kemuliaan yg hakiki.
1.      Sabda Rasul Shalallahu alaihi wasallam : ما نقصت صدقة من مال [Shadaqah tidaklah mengurangi harta]. Yakni, bahwasanya shadaqah yg dikeluarkan oleh seorang hamba dengan niat yg ihklash kpd Allah hakekatnya tidaklah mengurangi hartanya sedikitpun.
Allah Azza wa Jalla berfirman : ﴿ وما أنفقتم من شئ فهو يخلفه وهو خير الرازقين [" Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah maha Pemberi rezki yang sebaik-baiknya”.]QS.Saba: 39
Yakni Allah akan menggantikn apa yg telah anda keluarkn, jangan engkau sangka apabila engkau sedekah 10 ribu dari uang anda seratus ribu akan berkurang menjadi 90 ribu, bahkan Allah akan menambahknnya, barakah dan keuntungan, dan memberikn rizqi kpd anda dari arah yg anda tidak sangka-sangka.
2.      Sabda Rasul Shalallahu alaihi wasallam : وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا [dan tidaklah Allah menambah sifat pemaaf kepada seorang hamba kecuali Allah akan memuliakanya] yakni, memaafkan orang yg mendholimi kita, maka Allah akan menambahkn dan mengangkat keadaan kita, akan tetapi pemaafan disini dimuqayyadkn dengan ishlah[ yakni, apabila pemaafan kita akan mendatangkn kebaikkan dan ihsan ] maka ini baik dimaafkan.
Namun apabila tidak akan mungkin menjadi baik, bahkan akan menambah kerusakan dan kejelekn terhadap anda dan selain anda maka jangan dimaafkan, ambil hak anda darinya.
3.      Sabda Rasul Shalallah ‘alaihi wasallam : وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله [dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya].
Tawadhu’ adalah lawan dari at Ta’aaly : yaitu jangan seseorang membanggakn dirinya terhadap selainnya, tidak dengan ilmu, nasab, harta, kedudukan, kekuasaan dan selain dari itu.
Bahkan wajib bgnya untuk tawadhu’ merendahkan sayapnya terhadap kaum mu’minin, maka tawadhulah wahai hamba-hamba Allah sebagaimana mahkluk yg paling mulia dan paling tinggi kedudukannya disisi Allah Rasulullahu Shalallahu alaihi wasallam Tawadhu kpd kaum Mu’minin. Allah Azza wa Jalla berfirman : وخفض جناحك للمؤمنين [ yakni, tawadhulah kepd kaum mu’minin] QS. Al hijr : 88
Tawadhu karena Allah memiliki dua makna :
·         Engkau tawadhu kpd agama Allah, maka jangan engkau sombong dari agama dan dari menunaikan hukum-hukum syareat.
·         Engkau tawadhu kepd hamba-hamba Allah karena Allah, bukan karena takut terhadap mereka dan bukan pula karena mengharap apa yg ada disisi mereka, akan tetapi karena Allah Azza wa Jalla
والحمد لله رب العالمين
كتبه : محمد رفقي ابن جنيدى