Rabu, 14 Januari 2015

Motivatr jiwa bag 1






Motivator Jiwa
قال تعالى " واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداة والعشي يريدون وجهه ولا تعد عيناك عنهم تريد زينة الحياة الدنيا" الكهف : 28
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka [karena] mengharapkan perhiasan dunia ini;QS.al Kahfi : 28
Didalam ayat yang mulia ini Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya shalallahu ‘alaihi wasallam dan kepada kita semuanya, dalam perintah dan larangan-tersebut untuk menyabarkan jiwa kita bersama orang-orang yang mulia, yaitu orang-orang yang menyeru Rabbnya baik di pagi dan senja hari dengan mengharap pahala dari Allah, bukan karena riya, sum’ah, akan tetapi mereka mengharap wajah Allah, pahala dari Allah, selalu mengikhlashkan dalam do’a-do’a mereka, ibadah-ibadah mereka, dzikir-dzikir mereka, tasbih-tasbih mereka kepada Allah…Allah sifati mereka dengan mengedepankan ‘ibadah dan ikhlash kepada-Nya.
Dalam ayat ini pula terdapat perintah untuk memilih shahabat yang baik, memujahadahkan jiwa ini untuk bersama mereka, bergaul dengan mereka walaupun mereka  fuqara, karena sesungguhnya bersahabat dengan mereka akan mendapatkan faidah yang tak terhingga.
ولا تعد عيناك عنهم تريد زينة الحياة الدنيا ﴿
“dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka [karena] mengharapkan perhiasan dunia ini”
Ya’ni jangan engkau palingkan kedua matamu dari mereka karena ingin mengharapkn perhiasan dunia. Sebagai contoh : apabila disana ada dua orang, satu dari ke-duanya menghadap ta’at kepada Allah, selalu berdo’a kepada Rabbnya baik di pagi dan senja hari, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa, selalu berbuat baik kepada manusia.
Yang satunya seorang yang kaya raya, punya istana, kendaraan-kendaraan yang berbagai macam jenis, pelayan-pelayan wanita yang menggiurkan, kunci-kunci perbendaharaan kekayaannya dipikul oleh orang-orang memiliki kekuatan, hidupnya elit, berduit, ngga sempit, kakinya tidak pernah menginjak tanah, jika kakinya sedikit terkena tanah dia merasa jijik, mengeluarkan kata-kata yang kotor dengan mencela, mencerca dan lain sebagainya….begitulah…dia tidak sadar dia berasal dari apa ? dan kembalinya, dikuburkan dimana ? subhanallah..
Sekarang yang mana paling berhak kita sabarkan jiwa ini bersama mereka ? maka jawabannya yang pertama, yang paling berhak kita sabarkan jiwa ini bersama dia, duduk bersamanya, bergaul bersamanya, dan kita tidak berpaling darinya karena semata-mata mengharap perhiasan kehidupan dunia.
Kehidupan ini tidak ada sesuatupun yang akan kekal, akan hilang, apa-apa yang terdapat didalamnya berupa kenikmatan, kesenagan dan yang lain-lain hanyalah permainan, senda gurau, permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Tidaklah dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan negeri akhirat kecuali hanya seperti engkau celupkan jari telunjukmu ditengah lautan, kemudian engkau angkat, maka lihatlah apa yang menetes dari jari telunjukmu, itulah dunia…
Namun bersamaan dengan itu… siapa yang ber’amal didunia dengan amalan sholih maka dunia menjadi ladang baginya di akhirat, dia akan mendapatkan dua kebahagiaan, kebahagian dunia dan akhirat. Adapun orang yang lalai, kehidupannya berpoya-poya dunia hari-hari dan waktu berlalu begitu saja kepadanya, dia tidak ber’amal, Maka orang ini sungguh rugi didunia dan akhirat. Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat, Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
Allah berfirman, yang ma’nanya :
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.QS. al Ashr : 1-3
Maka semua anak Adam ‘Alaihis salam merugi kecuali orang-orang yang terkumpul padanya empat sifat ini, yaitu :
1.      Beriman kepada Allah.
2.      Ber’amal shalih.
3.      Saling berwasiat dalam kebenaran, dan
4.      Saling berwasiat dalam kesabaran.
Mundah-mundahan Allah menjadikan kita dan kaum muslimin termasuk dari golongan mereka. Amiiin…ya arhamar raahimin..
Muhammad Rifqy al kalimantany

Ma’had al-Manshurah banjarbaru, kalsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar