Minggu, 18 Januari 2015

Mengingat pemutus kelezatan



Allah Subhanahu wata’alaa berfirman “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.QS.Ali ‘imran : 185
Didalam ayat yang mulia ini Allah Subhanahu wata’alaa mengingatkan hamba-hamba-Nya terhadap beberapa perkara, diantaranya :
 bahwasanya setiap yang bernyawa baik dari kalangan bani Adam  atau selainnya pasti dan pasti akan merasakan kematian, didalam ayat diatas Allah subhanahu wata’alaa menerangkan bahwasanya kematian akan dirasakan dengan rasa yang setiap manusia tidak senang dengannya.
Akan tetapi seorang Mu’min  yang mengatakan Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka istiqamah diatas itu semua, maka apabila ajal datang akan menghampirinya maka keadaannya sebagaimana yang Allah subhanahu wata’alaa khabarkan kepada kita Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." QS.fushshilat : 30
Wahai saudaraku…setiap yang bernyawa akan merasakan kematian, dia akan datang  dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya…
Wahai saudaraku…dimanapun kita berada kematian akan mendatangi kita sekalipun kita, yang kita sangka berada dibalik benteng yang sangat kokoh…
Wahai saudaraku…kematian akan mendatangi kita…dan kedatangannya tidak bisa ditunda-tunda barang sedetikpun…Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila telah datang waktu kematiannya.QS.al Munafiqun : 11
Maka apabila telah tiba waktunya [yang ditentukan] bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak [pula] mendahulukannya.QS.an nahl : 61
Wahai saudaraku…janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.QS. al Munafiqun :9
Wahai saudaraku…Bersemangatlah kepada hal yang memberikan manfa’at untukmu didunia dan akhirat berinfaqlah…dari sebagian harta yang dititpkan oleh Allah kepada engkau sebelum kematian mendatangimu…Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan [kematian]ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"QS.al Munafiqun : 10
Wahai saudaraku…ber’amal sholehlah…sebelum penyesalan yang tidak ada gunanya lagi mendatangimu “Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia], agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.QS. al Mu’minun :99-100
Wahai saudaraku…Tidaklah kita diciptakan untuk hidup numpang dibumi milik Allah ini melainkan untuk beribadah kepada-Nya…”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.QS.adz Dzariat : 56
Apakah engkau mengira, bahwa engkau akan dibiarkan begitu saja ? tidak diperitah dan tidak dilarang ?
Jawabannya : kita diperintah hanya untuk beribadah kepada Allah semata
Dan kita dilarang untuk menyekutukannya
Wahai saudaraku…tidaklah Allah mengutus para Nabi dan Rasul melainkan untuk memerintahkan kita untuk beribadah hanya kepada Allah…Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat [untuk menyerukan]: "Sembahlah Allah [saja], dan jauhilah Thaghut. QS.an Nahl : 36
Wahai saudaraku…kenapa…Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur, Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui [akibat perbuatanmu itu], dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui, Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan [yang kamu megah-megahkan di dunia itu].

Mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.QS. az Zumar : 18
Ma’had Al Manshurah Banjarbaru , senin malam 31-03-14. Muhammad Rifqy bin Junaidy