Rabu, 01 April 2015

Bersemangatlah pada apa-apa yg bermanfa’at bagimu, mintalah tolong kpd Allah dan jangan engkau lemah



عن ابن عمر رضي الله عنهما, قال : أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بمنكبي, فقال : كن في الدنيا كأنك غريب أو عابر سبيل.
وكان ابن عمر رضي الله عنهما يقول : إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح, إذا أصبحت فلا تنتظر المساء, وخذ من صحتك لمرضك, ومن حياتك لموتك. رواه البخارى
Dari Ibnu Umar Radhiyallah ‘anhuma, Beliau berkata : Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam memegang kedua pundaku, lalu beliau berkata : Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau orang yang menyeberang jalan.
Dan Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma berkata : jika engkau berada di waktu sore maka jangan tunggu waktu pagi, dan jika engkau di waktu pagi maka jangan tunggu di waktu sore, dan gunakan waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, dan gunakan masa hidupmu sebelum kamu mati. HR.Bukhary
Wasiat Nabi Shalallahu alaihi wasallam ini merupakan penghidupan bagi hati seorang hamba, di karnakan dengannya akan terjauh dari ketertipuan dari dunia ini dengan kesehatannya atau waktu mudanya atau dengan umurnya, atau dengan sesatu yg ada di sisinya.
Maka oleh karena itu, jangan engkau condong kepd dunia ini, jangan pula engkau menjadikannya sebagai tempat tinggal, dan jangan pula jiwamu terbetik dengan tinggal padanya, dan jangan engkau bergantung dengannya kecuali dengan apa-apa orang asing bergantung dengan tidak menjadikannya sebagai tempat tinggal yg ia ingin pergi darinya menuju kepada keluarganya, dan ini makna dari ucapan Salman al Farisi Radhiyallahu ‘anhu yg beliau mengatakan : kekasihku Shalallahu alaihi wasallam memerintahkan aku agar tidak mengambil dari dunia ini kecuali seperti bekalnya seorang pengembara.
Maka di dalam hadits ini sebagai dalil, untuk :
·         Tidak panjang angan-angan
·         Segera bertaubat, dan
·         Mempersiapkan untuk kematian
Beberapa faedah yg terkandung dalam hadits ini :
1.      Sepantasnya bagi seseorang untuk tidak menjadikan dunia ini sebagai tempat tinggalnya
2.      Sepantasnya bagi orang yg berakal untuk bersegera dalam beramal sebelum kematian datang kpdnya sehingga amalannya terputus dan tidk bisa lagi beramal
3.      Bahwasanya sepantasnya bagi seorang Mu’allim [ pendidik ] untuk melakukan sebab-sebab yg bs menjadikan orang yg di ajak bicara memperhatikan apa yg akan disampaikan, hal ini diambil dari apa yg dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam ketika memegang kedua pundak Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma
4.      Keutamaan Shahabat yg mulia Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma
Wallahu a’lam bish shawab
الحمد لله رب العالمين
محمد رفقي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar