Kamis, 23 Juli 2015

Renungan secuil faidah dari Surat al-Ashr




﴿ والعصر ۝ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِى خُسْرٍ ۝ إِلاَّ الذين ءامَنُوْا وَعَمِلُ الصالِحاتِ وَتَوَاصَوا بالحَقِّ وَتَواصوا بالصبر ۝
Demi masa ۝ Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian ۝ Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran ۝
Di dalam ayat yang mulia ini Allah Azza wa Jalla telah bersumpah dengan waktu/ masa, telah disebutkan yang dimaksud dengan waktu disini ialah : akhir waktu siang hari, karena akhirun nahar termasuk waktu yang afdhal, dan sholat ashr dinamakan dengan sholat al wustha.
Ada juga yang mengatakan : bahwa ashr disini ialah : az zaman, dan ini yang paling shohihnya.
Makna ayat : bahwa Allah Azza wa Jalla bersumpah dengan satu sumpah terhadap keadaan manusia bahwa mereka berada dalam kerugian, berada dalam kekurangan pada setiap keadaan mereka baik di dunia ataupun di akhirat kerugian yang meliputi mereka pada segala sisi, kecuali orang-orang yang diperkecualikan oleh Allah Azza wa Jalla yaitu :
1.      Orang-orang yang beriman, dengan keimanan yang tidak bercampur dengan keraguan dan kebimbangan iman yang telah di jelaskan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam tatkala Jibril bertanya kepd beliau tentang iman, maka beliau bersabda : iman itu ialah engkau beriman kpd Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman dengan taqdir baik dan buruk. Maka orang-orng yang beriman dengan ushul yg enam ini mereka adalah orng-orng mu’min, akan tetapi keimanan yang tidak ada keraguan dan kebimbangan.
2.      Orang-orang yang beramal sholeh, yakni orang-orang yang melaksanakan, menegakkan amalan-amalan sholeh : sholat, zakat, puasa, haji, birrul walidain, silatul arham, dan selain dari itu dari amal-amal sholeh. Dan ketahuilah bahwa amal sholeh tidaklah diterima kecuali tercakup pdnya dua perkara yaitu : ikhlash dan mutaba’ah kpd Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
3.      Orang-orang yang selalu berwasiat kpd sebagian mereka dengan sebagian yang lain dalam kebenaran. Dan yang dimaksud dengan kebenaran adalah syare’at.
4.      Orang-orang yang selalu berwasiat kpd sebagian mereka dengan sebagian yang lain dalam kesabaran. Sabar dalam melaksanakan ketaatan kpd Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan sabar terhadap taqdir-taqdir Allah.
Berkata al-Imam asy Syafi’I Rahimahullah : seandainya Allah tidak menurunkan terhadap hamba-hamba-Nya satu hujjah kecuali surat ini niscaya sudah mencukupi mereka.
Yakni cukup bagi mereka sebagai mau’idhoh serta sebagai dorangan untuk berpegang teguh dengan keimanan dan beramal sholeh, dakwah kpd Allah, serta bersabar diatas hal itu.
Kita memohon kpd Allah agar menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang beruntung, terbimbing, sesungguhnya Allah maha mampu atas segala sesuatu.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar