Sabtu, 17 Januari 2015

Permudahkanlah dan jangan dipersulit




بسم الله الرحمن الرحيم
عن أنس رضى الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : يسروا ولا تعسروا, بشروا ولا تنفرا. { متفق عليه }
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shalallahu Alahi wasallam beliau berkata : Mudahkanlah dan janganlah kalian mempersulit, dan berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat lari. [ Muttafaqn Alaihi ]
Hadits ini disebutkan oleh Al Imam An Nawawy Rahimahullah ta’ala pada Bab : باب الحلم والرفق الأناة  dalam kitab Beliau Riyadhus sholihin.
Dalam hadits diatas ada 4 jumlah yang akan kita bahas dengan ringkas Insya Allah.
1.      يسروا [ Permudahkanlah ] yakni, tempuhlah jalan-jalan yang mempermudah dan memperingan, sama saja apakah dalam hal yang berkaitan dengan amalan-amalan kalian atau Muamalah-muamalah kalian kepda selain kalian, oleh karena inilah diantara petunjuk Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam adalah : apabila Beliau diberi pilihan pada dua perkara maka Beliau akan memilih perkara yang paling ringannya selama tidak mengandung dosa, namun apabila perkara tersebut mengandung dosa maka Beliau adalah orang yang paling jauh dari hal tersebut.
عن عائشة رضى الله عنها قالت : ما خير رسول الله صلى الله عليه وسلم بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما, ما لم يكن  إثما, فإن كان إثما كان أبعد الناس منه. وما انتقم رسول الله صلى الله عليه وسلم لنفسه فى شئ قط, إلا أن تنتهك حرمة الله, فينتقم لله تعالى. متفق عليه
Dari Aisyah Radhiyallahu anha beliau berkata : Tidaklah Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali Beliau mengambil salah satu yang paling ringan dari perkara tersebut, selama tidak mengandung dosa, namun apabila padanya terdapat dosa maka Beliau adalah orang yang paling jauh dari hal tersebut…
Maka wahai saudaraku Fillah…pilihlah sesuatu yang paling mudah untukmu pada semua keadaanmu, sampaipun dalam urusan ibadahmu, mu’amalahmu bersama manusia, bahkan pada segala sesuatu. Dikarnakan yang namanya kemudahan itulah yang diinginkan oleh Allah terhadap kita, Allah berfirman :  يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر : البقرة : 185
Sebagai contoh : Apabila engkau memiliki dua jalan untuk menuju Masjid, satu jalan penuh dengan kesusahan padanya terdapat bebatuan, kerikil tajam, duri de el el. sementara yang satunya, gampang untuk ditempuh..maka yang afdhal untuk engkau ambil adalah jalan yang kedua ini.
Contoh lain :  Apabila disana ada dua air, yang satunya sangat dingin yang apabila engkau menggunakannya engkau akan sakit, sementara yang satunya normal seperti biasa, maka yang afdhl engkau pilih yg lebih mudah.
Dmkian pula apabila engkau hendak melaksanakn ibadah Haji lebih mudah menggunakan mobil ketimbang mengggunakan unta maka yang harus engkau pilih adalah menggunakn kendaraan mobil, ini yg afdhl.
Almuhim, setiap apa yg memberikan kemudahan kepdmu maka itu yg afdhl selama itu tidk mengandung dosa.
Adapun apabila suatu ibadh yg tidk bisa dilaksanakan kecuali dengan kesulitan, dan masyaqqh ini tidk bs gugur darimu, maka laksanaknlah ibadah trsbt sesungguhnya ini adalh tambahan pahala bagimu, seperti halnya menyempurnakn wudhu pada keadaan yg tidk disukai ini termasuk amalan yg akan mengangkat derajat seseorang dan sbg pelebur dosa baginya. Lain halnya, keadaan seseorang yg pergi untk lebh memilih jalan yg sulit bersamaan dengn yg sebenarnya ada disana jaln yg lebh memudahkn, maka orang ini memnyelisihi hal yg afdhl, maka yg afdhl adalh ittiba’ kepada yg lebih mudah pada setiap segala sesuatu.
Pembaca yang budiman Hafidhakumullah..coba kita lihat kepada ibadh puasa Rasulullah mengatakan ; لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر_ وفى حديث آخر : وأخروا السحور...متفق عليه [ Manusia akan senantiasa selalu berada pada kebaikkan selama mereka menyegerakan berbuka ] dalm hadits yg lain [ selama mereka mengakhirkn sahur ] Muttafaqn ‘alaih. Kenapa seperti ini ? karena mengakhirkn sahur lebih memberikn kekuatan kepd orng yg melakukan ibadh puasa pada hari itu. Dan menyegerakn berbuka akan memberikan kemudhn, kelapangan terhadp jiwa yg berpuasa, apa lg kalau dia melewati hari-hari itu dengn kesusahan. Demikian pula dalm perkara-perkara yg lain…kaidah dalm perkara ini adlh sebgmana yg disebtkn oleh Ulama Rahimahullah ta’alaa : أن اتباع الأسهل والأيسر هو الأرفق بالنفس والأفضل عند الله
Bersambung Insya Allah……
Barakallahu fiikm