Sabtu, 25 Juli 2015

Allahu akbar ! kalimat amin menggugurkan dosa-dosa




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عليْه وَسَلَّم قالَ : إِذاَ أَمَّنَ الإمامُ فَأَمِّنُوْا، فإِنَّه منْ وافَقَ تَأْمِيْنُهُ تَأْمِيْنَ الملائكةِ، غُفِرَ له ما تقدم من ذنبه. رواه البخارى ومسلم
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda : apabila imam mengucapkan amin maka aminilah, karena sesungguhnya siapa yang aminnya bersamaan dengan aminnya para malaikat, diampunkan untuknya dosa-dosanya yang telah lalu. HR.Bukhary dan Muslim

Do’a surat al-fatehah merupakan do’a yang paling ahsan dan paling bermanfa’at, oleh karenanya disyare’atkan bg orang yang melaksanakan ibadah sholat-baik ketika ia sebagai imam. Ma’mum atau munfarid [ sholat sendirian ]-untuk mengamini setelah membacanya, karena kalimat amin mengikuti do’a.
Maka di dalam hadits yang mulia diatas Rasulullahu Shalallahu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk mengamini/ mengucapkan amin apabila imam mengucapkannya, karena pada saat itu merupakan saat aminnya para malaikat, dan barang siapa yang aminnya bersamaan dengan aminnya para malaikat itu maka diampumkan untuknya apa yang telah lalu dari dosa-dosanya.
Maka ini waktu yang  paling mulia dan waktu yang paling berharga, yaitu pengampunan dosa-dosa dengan melakukan sebab yang paling ringan dan mudah, dan tidaklah terlewati dari waktu-waktu yg seperti ini melainkan diharamkan atasnya.
KHILAF PARA ULAMA :
Al Imam Malik Rahimahullah berpendapat pada salah satu riwayat darinya bahwa pengaminan tidak disyareatkan dalam hak imam, dan beliau menta’wil hadits ini kepd makna : apabila imam sampai pd tempat pengaminan, maka tidak di maksudkn amin itu sendiri.
Imam Ahmad dan imam Syafi’I Rahimahumallah berpendapat disukai mengucapkan amin untuk setiap imam, ma’mum, dan munfarid, karena dhohir dari hadits tersebut.
Dan adh dhohiriyyah berpendapat wajib bagi setiap orang yang sholat.
Dan dhohir hadits dalam hak ma’mum, karena perintah adalah wajib.
Faidah yang dapat diambil dari hadits di atas :
1.      Disyareatkan amin bagi imam, ma’mum dan munfarid.
2.      Sesungguhnya para malaikat mengamini do’a orang yang sholat, dan yang Nampak yang dimaksud dari para mailakat yang menyaksikan ibadah sholat tersebut dari kalangan malaikat yang dilangit dan dibumi.
3.      Hadits ini menunjukkan akan keutamaan kalimat amin dan merupakan sebab pengampunan bagi dosa-dosa. [ akan tetapi perlu di ketahui  pengampunan dosa-dosa disini hanyalah dosa-dosa kecil, adapun dosa-dosa besar maka mesti dengan taubat.]
4.      Sepantasnya bagi orang yang berdo’a dan orang yang mengamini do’a untuk menghadirkan hati-hati mereka.
5.      Al-Imam al Bukhary Rahimahullah berdalil dengan hadits di atas akan disyareatkannya imam untuk menjahr [ menyaringkan ] amin, karena dia mengaitkan aminnya para ma’mun dengan aminnya imam, dan mereka tidak mengetahuinya kecuali dengan memperdengarkannya. Wallahu ta’alaa a’lamu bish showab.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar