عن
عبد الله بن عمرو بن العاص، عن أبي بكرٍ الصّدّيق رضي الله عنه : أنه قال لرسول
الله صلى الله عليه وسلم : علِّمْنى دعاءً أدعو به فى صلاتي. قال : قل اللَّهُمَّ
إِنّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظَلْماً كَثِيْراً،
وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ،
وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الْرَّحِيْمُ.
Dari Abdillah bin Amr bin al-Ash,
dari Abu Bakr as-Shiddiq Radhiyalahu anhu : bahwasanya beliau berkata
kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam : ajarkan kepadaku do’a yang dengannya aku
berdo’a dalam sholatku. Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
berkata : katakanlah : Allahumma inni dholamtu nafsy
dholman katsiran, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfir lii maghfiratan
min ‘indik, warhamni innaka antal ghafurur rahim. HR.Bukhary Muslim
Manusia yang paling mulia setelah
Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi
wasallam dan seorang wali dari wali-wali Allah Azza wa jalla Abu
Bakr Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu, meminta dari Rasulullahu Shalallahu
alaihi wasallam untuk mengajarkannya satu do’a yang dengannya beliau
berdo’a dalam sholatnya, maka Nabi Shalallahu alaihi wasallam
mengajarkannya do’a dengan do’a yang bermanfa’at ini.
Di dalam do’a ini tercakup padanya
sebab-sebab yang bermanfaat untuk bisa meraih terkabulnya do’a seseorang.
Dimana do’a ini dibuka dengan pengakuan,
dengan kedholiman yang banyak terhadap diri sendiri serta pengakuan kekurangan
disisi hak Allah Azza wa Jalla serta hal-hal yang lain yang bermanfaat
sehingga lebih menambah akan terkabulnya do’a seseorang.
Berdo’alah kepada Allah niscaya
Allah akan mengabulkannya, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari beribadah kpd-Nya akan dimasukkan kedalam neraka Jahannam…Allah maha dekat
mengabulkan do’a seseorang apabila ia berdo’a kpd-Nya.
Diantara syarat terkabulnya do’a
seseorang adalah :
·
Menjauhi
makanan yang haram
·
Ketika
dalam keadaan safar
·
Mengangkat
kedua tangan kepada Allah
·
Tawassul
kepada Allah dengan Rububiyah-Nya
Semoga kita termasuk orang-orang
yang lembut hatinya yang senantiasa mengakui akan kekurangan-kekurangan yang
ada pada kita di hadapan Allah Azza Wa Jalla, sesungguhnya Allah maha
mendengar lagi maha mengetahui.
Muhammad Rifqy bin Junaidy al Katingany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar