Rabbunallah
Azza wa jalla berfirman :
﴿ واعبدوا الله ولا
تشركوا به شيئاً ﴾
Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.QS.an Nisa : 36
Sembahlah Allah : yakni
taatilah Allah, ibadah kepada Allah adalah mentaati-Nya, dengan melaksanakan
perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, karena ibadah inilah
hamba-hamba diciptakan, sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman :
﴿ وما خلقت الجنَّ
والإنس إلاَّ لِيعْبُدُون ﴾
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.QS.adz Dzariyat :56
Allah
tidak menciptakan kita hanya untuk sekedar makan, minum, berpakaian, tinggal di
dunia selama-lamanya, atau hanya untuk bersenang-senang, tidak ! Allah tidak
ciptakan kita untuk hal ini, ini semua hanyalah wasilah-wasilah, tujuan kita
adalah ibadah. Maka siapa yang tidak beribadah kepada Allah, atau beribadah
kepada-Nya namun bersamaan dengan itu dia juga beribadah kepada selain-Nya,
atau tidak beribadah kepada sesuatu apapun, sungguh orang ini telah
menyia-nyiakan agama dan dunianya, telah menyia-nyiakan hikmah kenapa dia
diciptakan.
dengan sesuatupun : konteksnya umum fii siyaaqin nahyi sehingga umum mencakup segala
sesuatu, karenanya jangan engkau mempersekutukan-Nya dengan seorangpun dalam
ibadah kepada-Nya, tidak Rasul, tidak pula Jibril, wali dari wali-wali Allah
atau orang-orang sholeh, maka jangan engkau beribadah kecuali hanya kepada
Allah semata jangan engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun ! maka
barang siapa yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, apabila hal itu
adalah syirik besar, maka sungguh Allah telah mengatakan :
." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zalim itu seorang penolongpun.QS. al Maedah : 72
Contoh
dalam hal ini :
Pergi
kekuburan kemudian sujud kepadanya atau berdo’a kepadanya dengan mengatakan :
wahai tuanku tolonglah aku, wahai tuanku berilah aku rizqi seorang anak,
berilah aku rizqi seorang istri, berilah aku rizqi harta, maka ini syirik besar
yang mengeluarkan pelakunya dari agama, walau dia puasa, shadaqah, sholat,
membaca al Qur’an, berhaji, namun dia masih tetap berada di atas syirik
tersebut maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.QS. al Maedah : 72.
والله
أعلم بالصواب، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وسلم
محمد رفقي
Tidak ada komentar:
Posting Komentar