Jumat, 15 Mei 2015

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. QS.an Nisa : 48





Rabbunallah Azza wa  jalla berfirman :
﴿ واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئاً
 Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.QS.an Nisa : 36
Sembahlah Allah : yakni taatilah Allah, ibadah kepada Allah adalah mentaati-Nya, dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, karena ibadah inilah hamba-hamba diciptakan, sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman :
﴿ وما خلقت الجنَّ والإنس إلاَّ لِيعْبُدُون
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.QS.adz Dzariyat :56
Allah tidak menciptakan kita hanya untuk sekedar makan, minum, berpakaian, tinggal di dunia selama-lamanya, atau hanya untuk bersenang-senang, tidak ! Allah tidak ciptakan kita untuk hal ini, ini semua hanyalah wasilah-wasilah, tujuan kita adalah ibadah. Maka siapa yang tidak beribadah kepada Allah, atau beribadah kepada-Nya namun bersamaan dengan itu dia juga beribadah kepada selain-Nya, atau tidak beribadah kepada sesuatu apapun, sungguh orang ini telah menyia-nyiakan agama dan dunianya, telah menyia-nyiakan hikmah kenapa dia diciptakan.
dengan sesuatupun : konteksnya umum fii siyaaqin nahyi sehingga umum mencakup segala sesuatu, karenanya jangan engkau mempersekutukan-Nya dengan seorangpun dalam ibadah kepada-Nya, tidak Rasul, tidak pula Jibril, wali dari wali-wali Allah atau orang-orang sholeh, maka jangan engkau beribadah kecuali hanya kepada Allah semata jangan engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun ! maka barang siapa yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, apabila hal itu adalah syirik besar, maka sungguh Allah telah mengatakan :
." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.QS. al Maedah : 72
Contoh dalam hal ini :
Pergi kekuburan kemudian sujud kepadanya atau berdo’a kepadanya dengan mengatakan : wahai tuanku tolonglah aku, wahai tuanku berilah aku rizqi seorang anak, berilah aku rizqi seorang istri, berilah aku rizqi harta, maka ini syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama, walau dia puasa, shadaqah, sholat, membaca al Qur’an, berhaji, namun dia masih tetap berada di atas syirik tersebut maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.QS. al Maedah : 72.
والله أعلم بالصواب، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وسلم
محمد رفقي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar