Minggu, 29 Maret 2015

JANGAN TERTIPU DENGAN ILMUMU !



Seseorang hendaknya senantiasa memohon kpd Allah Azza wa Jalla kekokohan dlm agama dan keta’atan, agar supaya Allah tidak menyesatkankan dlm keadaan dia tdk merasa bersama ash habul hawa dan kesesatan.
Jangan sampai dia  mengatakan pd dirinya : aku mengerti tentang tauhid, aqidah, manhaj, tidak ada yg bahaya bagiku, maka ini ghurur wahai saudaraku ! bahkan hendaknya engkau takut akan su’ul khatimah yg akan menimpamu.
Hendaknya engkau takut akan ditipu dengan ahli kesesatan, betapa banyak orang-orng yg adil telah menyimpang, terkhusus di jaman fitnah ini, seseorang berada di pagi hari dalm keadaan muslim namun di sore harinya dia kafir, demikian sebaliknya seseorang yg berada di sore hari dlm keadaan muslim namun di pagi harinya ia kafir, dia menjual agamanya dengan sesuatu yg sedikit dari dunia ini.
Fitnah ketika datang hendaknya seseorang memohon kepd Allah kekokohan, jangn sampai ia mengatakan apa lagi terjun kedalam fitnah tersebut dalam keadaan masih butuh kpd bimbingan maka yg akan terjadi adalah kerusakan bukan perbaikan…jangan sampai ia mengatakn tidak ada yg bahaya bagiku ! akulah ahlinya, aku sholat, puasa dan lain sbgnya..
Maka kita katakan : na’am, antum yg paling mengerti dan sholat, puasa dsbgnya walhamdulillah, akan tetapi hendaknya engkau takut kesesatan menimpamu, apakah engkau yg lebih afdhal taukah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ? Nabi Ibrahim ‘alaihis salam takut akan dirinya dari beribadah kepd berhala-berhala, padahal beliaulah yg menghancurkannya namun bersamaan dengn itu beliau takut dari beribadah kepd berhala-berhala, Allah Azza wa Jalla berfirman tentang dirinya : واجتبنى وبني أن نعبد الأصنام  dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.QS.Ibrahim : 35
Beliau tidak mengatakan seperti apa yg anda katakan ! bahkan beliau takut akan dirinya serta anak keturunannya akan beribadah kpd berhala-berhala !
Maka, hendaknya seseorang khawatir akan dirinya, betapa banyak orang yg diberi hidayah kemudian sesat, dan betapa banyak orang yg istiqomah lalu kemudian menyimpang dan betapa banyak orang yg mu’min lalu kemudian ia kafir dan murtad.
Dan betapa banyak orang yg sesat lalu kemudian Allah berikan hidayah, dan bepata banyak orang dahulunya kafir keudian masuk Islam, maka seluruh perkara ditangan Allah Azza wa Jalla.
Muhammad Rifqy al Katingany

Tidak ada komentar:

Posting Komentar